Menilik Geliat Pemuda di Era Tekhnologi

By: Siti Khuzaiyah*

Hakikat Pemuda
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata pemuda? Apakah sekedar manusia muda dengan beragam gayanya yang serba up to date? Ataukah ada yang bisa mengartikan pemuda dengan makna yang lebih dalam?
Ya, secara umum pemuda memang berarti orang yang masih muda (KBBI). Lebih lanjut mengenai usia pemuda, Undang-Undang Nomor 40/2009 tentang kepemudaan membatasi usia pemuda mulai 16 hingga 30 tahun, meskipun saat ini masih banyak organisasi kepemudaan yang memiliki pengurus aktif dengan usia di atas 30 tahun.
Berdasarkan ciri-ciri psikologi, pemuda cenderung memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Mulyana, 2008):
1. Selalu ingin memberontak terhadap kemapanan. Hal ini lebih disebabkan karena pada usia ini seorang pemuda sedang mencari identitas diri. Keinginan untuk diakui dan ingin mendapatkan perhatian mendorong pemuda untuk berbuat sesuatu yang ”tidak biasa-biasa saja dan sama dengan yang lain”. Ditinjau dari sisi positif perilaku ini akan memunculkan kreatifitas, akan tetapi disisi lain akan muncul penentangan dari pihak lain khususnya pihak orang dewasa yang sudah mapan.
2. Bekerja keras dan pantang menyerah. Sifat kedua ini berhubungan erat dengan sifat pertama. Kerja keras dan pantang menyerah inilah yang mendorong pemuda berlaku revolusioner. Perilaku revolusioner inilah yang memunculkan anggapan bahwa pemuda itu tidak berpikir panjang sehingga akan berpotensi untuk menimbulkan konflik baik itu dengan sesama pemuda maupun dengan orang tua.
3. Selalu optimis. Sifat ini sangat menunjang sifat kerja keras dan pantang menyerah. Sifat optimis ini akan mendorong pemuda selalu bersemangat berusaha untuk mencapai cita-citanya.
Suatu saat, dalam sebuah pertemuan, penulis bertanya mengenai apa yang terlintas di pikiran mahasiswa mengenai pemuda, maka secara spontan mahasiswa menjawab:
”Hm…pemuda itu dinamis”
”Pemuda itu kuat”
”Pemuda itu pantang menyerah”
”Pemuda…idealis dan kritis”.
Yup, itulah beberapa karakter ideal pemuda yang secara umum dapat spontan keluar dari pikiran kita ketika mengingat hakikat pemuda. Namun sayangnya, saat ini banyak kita jumpai pemuda yang kehilangan identitasnya dikarenakan ia terlena oleh suatu pola pergaulan yang hedonis (keduniawian). Tidak jarang pemuda saat ini `loyo` ketika dituntut bekerja keras, tidak semangat ketika menghadapi suatu tantangan baru, mudah putus asa ketika menghadapi kegagalan, berpikir serba praktis mengenai suatu hal, serba `manut` dan terpenjara dalam sistem yang monoton, tidak kritis serta takut menyampaikan ide-ide briliannya. Ada juga pemuda yang ter nina bobokan oleh karena semua keperluan hidupnya sudah tercukupi oleh suapan orangtua, mereka tidak mengetahui hakikat kerja keras bagi seorang pemuda.
Yupz, semoga kita -para pemuda- bisa menjadi seorang pemuda ideal…

Peran Pemuda
”Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia,” inilah sebuah ungkapan yang pernah dilantunkan sang orator ulung yang pernah dikenal dunia, sekaligus presiden perdana yang pernah memimpin Indonesia. ia menyanjung, betapa pentingnya keberadaan sebuah komunitas pemuda dalam suatu bangsa dan negara. Dalam sejarah Indonesia, dari prolog sampai epilog kemerdekaan, pemuda memiliki peranan luar biasa sebagai ”avant grade” (ujung tembok) perubahan, tonggak kebangkitan lahirnya kesadaran ”berbangsa”, peran tersebut dapat dilihat sejak para pemuda membuat ”komunike politik kebangsaan” 28 Oktober 1928 ”Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa”
Berdasarkan UU kepemudaan, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar usia pemuda (16-30 tahun) berada pada masa-masa sekolah dan kuliah, dimana masa-masa itu merupakan masa penuh idealisme. Adanya karakter khas pada pemuda, disertai dengan adanya masa sekolah/kuliah (sebagai masa pembelajar), akhirnya mendukung pemuda untuk berperan lebih. Diantara peran pemuda yang sampai saat ini masih relevan adalah perannya sebagai agen perubahan (Agent of change) dan sebagai agen kontrol sosial (agent of social control). Salah satu perangkat agar pemuda bisa menjalankan peran sebagai agen perubahan dan agen kontrol sosial adalah melalui organisasi. Ya, kita tidak akan bisa bergerak sendiri. Kita butuh partner dalam melakukan sebuah perubahan di lingkungan sosial sekitar kita. Partner itu akan didapatkan dalam sebuah organisasi. Organisasi di sini tdak hanya organisasi yang eksis (tampak) saja, tetapi juga organisasi yang terselubung (seperti pada zaman penjajahan Jepang dimana organisasi pemuda dilarang ada di Indonesia). Melalui organisasi akan lahir diskusi-diskusi dan budaya yang mendukung adanya sebuah perubahan. Perubahan di lingkungan sekitar hingga skala yang paling luas sekalipun.

Pemuda, Dulu dan Sekarang

Jika kita lihat, ada perbedaan menonjol antara pemuda dulu dan sekarang. Dahulu, dimana keadaan negara masih ”menegangkan”, lahirlah para pemuda dengan generasi yang penuh idealisme, rela berkorban, semangat juang tinggi, perintis, pelopor dan nasionalis dalam diri Soekarno, Hatta, Sjahrir, ataukah Soetomo. Tetapi coba bayangkan dengan keadaan pemuda sekarang. Membaca hasil jajak pendapat yang di buat oleh Litbang Kompas (23/10/2010), sebagai orang muda, saya juga prihatin.
Dari hasil jajak pendapat tersebut, didapatkan bahwa menjadi kaya dan popular adalah tujuan dan niat terutama (28,8 % dan 12,2 %) jika di bandingkan dengan keinginan untuk menjadi seorang pemimpin (17,6 %). Hal lain yang menjadi keunikan dan ciri khas pemuda jaman sekarang adalah pragmatis dan apolitis. Pragmatis karena hanya mementingkan tujuan diri sendiri (kepentingan pribadi), kaya, dan terkenal. Apolitis, dimana pemuda kurang berminat untuk terjun di bidang politik, organisasi kemasyarakatan, partai ataukah anggota legislatif. Pergeseran jati diri pemuda ini secara tidak langsung dipengaruhi oleh adnaya perubahan kondisi dan tekhnologi.
Perkembangan teknologi tidak disikapi secara positif oleh kaum muda sekarang. Secara skala, penggunaan tekhnologi mungkin saja didominasi oleh kaum muda. Akan tetapi, hanya sebagian kecil pemuda yang memanfaatkan tekhnologi untuk hal-hal positif. Dalam tayangan investigasi di salah satu TV swasta beberapa saat lalu, di katakan bahwa konten dan situs porno dapat di akses secara bebas lewat handphone oleh pelajar sekolah dasar, seiring dengan menjamurnya layanan internet murah provider selular. Anak-anak sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya di warnet untuk membuka situs porno dan game online.
Adanya situs jejaring sosial seperti Friendster, MySpace, Facebook dan Twitter telah menyita banyak waktu pemuda untuk `bermain`. Jejarnig sosial tersebut dibangun tentu ada tujuan dan manfaat yang hendak dibagikan (menjalin silaturahim, berbagi info, dsb), akan tetapi penggunaan yang berlebihan dan tidak kenal waktu justru akan menjerumuskan si pengguna pada penghamburan waktu dan tenaga pada hal yang minim manfaat.

Pemuda dalam Pandangan Islam
“Manfaatkan yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.” (H.R. Al Baihaqi)
Di dalam Al Qur’an, peran pemuda diungkapkan dalam kisah Ashabul Kahfi (18:9-22), kisah pemuda Ibrahim (21:60,69 dan 2:258) dan pemuda dibunuh oleh Ashabul Uhdud (lihat tafsir Ibnu Katsir Q.S. Al Buruuj) dan para Assabiqunal Awwalun pada umumnya berusia muda. Pemuda memegang peranan penting dalam sejarah kebangkitan Islam. Diantara pada pejuang muda Islam adalah Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam, yang paling muda ketika itu keduanya berumur 8 tahun, Thalhah bin Ubaidillah (11), al Arqam bin Abi al Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14) yang kelak menjadi salah satu ahli tafsir terkemuka, Saad bin Abi Waqqash (17) yang kelak menjadi panglima perang yang menundukkan Persia, Jafar bin Abi Thalib (18), Zaid bin Haritsah (20), Utsman bin Affan (20), Mush’ab bin Umair (24), Umar bin Khatab (26), Abu Ubaidah Ibnul Jarah (27), Bilal bin Rabbah (30), Abu Salamah (30), Abu Bakar Ash Shidiq (37), Hamzah bin Abdul Muthalib (42), Ubaidah bin al Harits, yang paling tua diantara semua sahabat yang berusia 50 Th.
Islam sangat menghargai keberadaan pemuda. Bahkan di dalam sebuah hadits mengenai 7 golongan yang dijamin masuk syurga, nomor 2 disebutkan adalah `seorang pemuda yang hidupnya selalu beribadah kepada Allah`. Ya, siapakah yang tidak ingin mausk syurga? Mari berlomba-lomba menjadi pemuda yang baik, generasi khoiru ummah, yang dapat berperan untuk perbaikan di sekitar kita.

Pemuda Seperti Apakah Kita?
Apakah kita tergolong pemuda yang aktif, suka berkerja keras, senang mencoba hal-hal baru serta senantiasa memberi manfaat untuk lingkungan sekitar kita? Ataukah kita pemuda yang hanya berdiam diri, berfoya-foya, terlena pada arus tekhnologi yang membuat kita tidak produktif, serta tidak mau bergerak dan berkiprah untuk sekitar?
Hm…tarik nafas panjang… Renungkan, berapa sisa waktu kita? Dalam waktu 24 jam, hal-hal apa yang sudah kita lakukan? Tidur berapa jam? Belajar berapa jam? Bermain di depan komputer berapa jam? Berkongko-kongko dengan teman berapa jam? Facebookan berapa jam?
Berapa waktu dari 24 jam itu yang sudah kita sumbangkan untuk lingkungan sekitar kita? Semoga kita benar-benar menjadi pemuda yang sesungguhnya, pemuda yang terus menggali dan mengembangkan potensi diri, ikut peka terhadap kondisi lingkungan sosial sekitar. Menjadi pemuda yang berkiprah untuk kebaikan dan senantiasa beribadah, hingga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang dijamin masuk syurga. Amien…
*Penulis adalah pemuda, staff pengajar di Prodi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (http://www.ukht.wordpress.com)
Sumber:
Burhani, R. 2011. Undang-undang Batasi Usia Pemuda 16-30 tahun. Available on http://www.antaranews.com. Diakses pada 22 Oktober 2011
Fajri. 2007.Pemuda Adalah Ujung Tombak Bangsa. Available on http://fajrieq.multiply.com. Diakses pada 22 Oktober 2011
http://kamusbahasaindonesia.org/pemuda
Mulyana, N.2008.Siapakah Pemuda Itu? Available on http://blogs.unpad.ac.id/suaraqolbu/?p=5
Pramana. 2008. Peran Pemuda sebagai Agen Perubahan. Available on http://anggitsaputradwipramana.blogspot.com Diakses pada 22 Oktober 2011
http://mixcustom.blogspot.com/2010/10/pemuda-adalah-orang-yang-mengatakan inilah saya dan bukan ini bapak saya.html#ixzz1bTM3XzOQ
http://soulheaven73.wordpress.com/2007/04/29/sepuluh-risalah-pemuda-islam/
http://hukum.kompasiana.com/2010/06/26/pemuda-islam-bangkitlah-kobarkan-semangat-perjuanganmu/.
http://peperonity.com/go/sites/mview/artikels/15980435. GOLONGAN AHLI SURGA

Ditulis dalam ArTikEL UMuM. 1 Comment »

Pendaftaran Mahasiswa Baru STIKESMuhammadiyah Pekajangan PekalonganJalur Umum TA 2011/2012

Menerima Mahasiswa baru untuk program studi :

  • S1 Keperawatan  – Program A (Reguler) dan Program B (Lulusan DIII Keperawatan)
  • DIII Keperawatan
  • DIII Kebidanan

Syarat Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Tahun 2011/2012

  • Warga Negara Indonesia
  • Dasar Pendidikan
  • Usia Maksimal untuk kelas reguler/umum 30 th

– Lulusan SMA/SMU/Ma Semua Jurusan
– Lulusan SMK Program Kesehatan (SPK, SMF, SPRG, SMAK, dll kurikulum 2000)
– Lulusan DIII Keperawatan (Untuk Prodi S1 Keperawatan Program B)

  • Sehat Jasmani dan Rohani serta tidak buta warna (parsial dan total)
  • Tinggi Badan Minimal

Prodi S1 Keperawatan         L : 153 cm      P  :  148 cm
Prodi DIII  Keperawatan      L : 155 cm      P  :  150 cm
Prodi DIII  Kebidanan        P  :  150 cm

  • Lulus Tes tertulis dan tes kesehatan yang diselenggarakan panitia
  • Calon Mahasiswa Mendaftarkan sendiri di Kampus
  • Bagi pendaftar S1 dan D3 Keperawatan yang mempunyai nilai Danem rata-rata minimal 7,5 dari jurusan IPA dan dapat diterima tanpa mengikuti test tertulis

Kelengkapan  Pendaftaran

  • Pasfoto hitam putih terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 5 lembar
  • Fotocopy STTB yang telah dilegalisir sebanyak 2 lembar/surat keterangan lulus
  • Fotocopy Daftar Nilai yang telah dilegalisir 2 lembar
  • Biaya Pendaftaran dan seleksi Rp. 100.000,-
  • Untuk pilihan Prodi S1 Keperawatan Program B dilampirkan :
    • Surat persetujuan mengikuti pendidikan dari Pimpinan Instansi bagi yang bekerja
    • Surat Persetujuan mengikuti pendidikan dari suami/istri.
    • Fotocopy SK Pegawai
  • Semua Persyaratan dimasukkan dalam stopmap
    • S1 Keperawatan      :  warna merah (Program A)                                                  warna hijau (Program B)
    • DIII Keperawatan :  warna kuning
    • DIII Kebidanan      :  warna biru

JADWAL PENDAFTARAN GELOMBANG I
Jadwal Gelombang I :Untuk Prodi SI Keperawatan/ DIII Keperawatan dan DIII Kebidanan


Pendaftaran Gel I             : 2 Mei – 25 Juni 2011


Test Tulis Gel I                : 28 Juni 2011


Pengumuman Test Gel I   :2 Juli 2011


Tes Kesehatan bagi pendaftar tanpa tes: 20 Juni 2011


Test Kesehatan Gel I:
DIII Kebidanan        :  4 Juli 2011
DIII Keperawatan    :  5 Juli 2011
S1   Keperawatan   : 6 Juli 2011


Pengumuman Test Kesehatan Gel I
DIII Kebidanan       : 6 Juli 2011
DIII Keperawatan   : 7 Juli 2011
S1   Keperawatan  :  8 Juli 2011


Registrasi Tanpa Tes :23 – 1 Juli 2011
Registrasi Gel I     : 6 – 16 Juli 2011

JADWAL PENDAFTARAN GELOMBANG II
Jadwal Gelombang II : S1 Keperawatan dan DIII Keperawatan


Pendaftaran Gel II    : 26 Juni – 14 Juli 2011
Test Tulis Gel II       : 16 Juli 2011

Pengumuman Test Tulis Gel II : 19 Juli 2011


Test Kesehatan Gel II     : 20 Juli 2011    


Pengumuman Test Kesehatan Gel II: 22 Juli 2011


Registrasi Gel II: 22 Juli – 26 Juli 2011


Tempat Pendaftaran
Kampus II Stikes  Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Jl.Raya Ambokembang No 8 Kedungwuni Pekalongan
Telp. (0285)785179, 785939
Hari     :     Senin – Sabtu
Jam     :     08.00 – 13.00 WIB

Diambil dari http://www.pmb.stikesmuh-pkj.ac.id/

Ditulis dalam Informasi. 5 Comments »

Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Jalur PMDP 2011/2012 STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) STIKES Muhammadiyah Pekajangan Tahun Akademik 2011/2012, Program Studi
o S1 Keperawatan
o D3 Keperawatan
o D3 Kebidanan
Syarat Calon Mahasiswa lewat jalur PMDP 2011/2012:
1. Warga Negara Indonesia
2. Sehat Jasmani dan rohani serta tidak buta warna
3. Memenuhi tinggi badan minimal :
* Prodi D III Keperawatan L : 155 Cm, P 150 Cm
* Prodi D III Kebidanan P : 150 Cm
* Prodi S I Keperawatan L : 153 Cm, P : 148 Cm
4. Tidak memiliki nilai 5 (lima) untuk setiap mata ajar sejak semester I    sampai semester V ketika di SLTA Jurusan IPA
5. Memiliki nilai raport SLTA Jurusan IPA rata-rata minimal 7 (Tujuh) untuk mata ajar Al-Islam, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi sejak semester I s/d semester V
6. Melampirkan foto copy nilai raport SLTA semester I s/d semester V yang telah dilegalisir rangkap 2
7. Melampirkan foto hitam putih ukuran 4×6 sebanyak 5 lembar
8. Membayar biaya pendaftaran Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah)
9. Calon Mahasiswa mendaftarkan sendiri ke Kampus II
10. Semua persyaratan dimasukkan kedalam stopmap
* D III Keperawatan  : warna kuning
* D III Kebidanan : warna biru
* S I Keperawatan : warna merah
11. Memilih salah satu program studi dan tidak diperkenankan pindah baik setelah diterima maupun setelah mengikuti proses pembelajaran
12. Surat keterangan saat ini duduk di kelas III
13. Menunjukkan raport asli pada saat pendaftaran

Tempat Pendaftaran

Tempat : Kampus II Stikes  Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Jl.Raya Ambokembang No 8 Kedungwuni Pekalongan
Telp. (0285)785179, 785939, Fax (0285) 785555
Waktu     :     1 Februari – 29 April 2011 ( hari Minggu Libur)
Jam     :     08.00 – 13.00 WIB

Pengumuman Hasil seleksi
1. Pengumuman Hasil Seleksi : Tanggal 9 Mei 2011
2. Tes Kesehatan: Tanggal 10 Mei 2011
3. Hasil Tes Kesehatan: Tanggal 12 Mei 2011
4. Daftar Ulang: Tanggal 16 s/d 27 Mei 2011

Diambil dari http://www.pmb.stikesmuh-pkj.ac.id/

Ditulis dalam Informasi. 3 Comments »

IKUTI: Pelatihan Kepenulisan “Cara Gila Jadi Penulis”

Apakah Anda merasa kesulitan menuangkan ide dalam tulisan?

Apakah Anda kesulitan menggali ide untuk ditulis?

Apakah Anda ingin lancar membuat cerpen, bisa membuat novel dan merancang buku non fiksi?

Inilah kesempatan berharga bagi Anda. Pelatihan Menulis FLP Pekalongan 1 berhasil menyedot  peserta melebihi target dan menumbuhkan minat dan kreativitas dalammenulis, kini diselenggarakan kembali pelatihan menulis FLP Pekalongan ke-2.

Ya, Ikuti agenda kepenulisan terbesar tahun ini di Pekalongan.

Tema: Cara Gila Jadi Penulis

Hari, tanggal : Ahad,15 Mei  2011

Waktu : 07.30-16.00 WIB

Tempat : Cafe BSP Pekalongan, Jl. Singosari Pekalongan

Pemateri & Materi:

1. Afifah Afra (How to Be A Smart Writer?)

2. Aveus Har (Tetap Produktif di tengah Keterbatasan)
3. Dialog Dua Generasi Sastrawan Pekalongan (Ghufron Muda, N. Dien dan Khoirul Huda)

Kontribusi : Pelajar/Mahasiswa (30.000), Umum (40.000)

Fasilitas : Sertifikat, Snack, Makan siang, Pelatihan kit,  Doorprize

Pendaftaran paling akhir Jum`at 13 Mei 2011. Informasi dan pendaftaran  ke Vina (085640768475), Khuzaiyah (085659676149), balya (085642832067).
Peserta terbatas!!!

MEMAHAMI LEBIH JAUH TENTANG MOTIVASI BELAJAR

By: Siti Khuzaiyah

  1. A. PENGERTIAN MOTIVASI

Berikut beberapa pengertian motivasi yang dikutip dari Arya (2011):

Menurut Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik (2003:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi merupakan sesuatu yang kompleks.

Dalam A.M. Sardiman (2005:75) motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

Menurut Siti Sumarni (2005), Thomas L. Good dan Jere B. Braphy (1986) mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya.

Motivasi adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Masih dalam artikel Siti Sumarni (2005), motivasi secara harafiah yaitu sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. (KBBI, 2001:756).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai.

  1. B. PENGERTIAN BELAJAR

Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Morgan dalam Wisnubrata, 1983:3 dalamArya, 2011). Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32) dalam Arya (2011), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.

Belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang mencakupperubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya (Dalyono, 2005). Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.

  1. C. PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR

Pengertian motivasi belajar menurut Arya (2011) adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai

  1. D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR

Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang menurut Ahira di antaranya:

  • Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
  • Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
  • Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
  • Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

  1. E. STIMULUS MOTIVASI BELAJAR

Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

  • Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
  • Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
  1. F. CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar seseorang dapat termotivasi belajar.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan belajar seseorang:

  • Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar.

Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

  • Belajar apapun

Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

  • Belajar dari internet

Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Cari motivator

Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
“Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.” –William A. Ward

Ada beberapa Cara lain untuk meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar di sekolah, misalnya saja seperti yang diungkapkan A.M. Sardiman (2005:92-94), yaitu :

1. Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.

2. Hadiah

Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.

3. Kompetisi

Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.

4. Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.

5. Memberi Ulangan

Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.

6. Mengetahui Hasil

Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.

7. Pujian

Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi  belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

8. Hukuman

Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh  Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi siswa dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:

a) Menjelaskan tujuan kepada peserta didik.

Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

b) Hadiah.

Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

c) Saingan/kompetisi.

Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

d) Pujian.

Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.

e) Hukuman.

Hukuman akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.

f) Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar.

Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.

g) Membentuk kebiasaan belajar yang baik.

Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.

h) Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.

Membantu kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil belajarnya.  Dalam proses belajar terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik siswa untuk  mencatat dan  mempelajari materi yang telah disampaikan..

i) Menggunakan metode yang bervariasi.

Metode yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada siswa.

j) Menggunakan media yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Berikut merupakan beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk meningkatkan motivasi belajar anda.

G. REFERENSI

Arya.2010.Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak. http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/ diakses pada 7 Maret 2011

—–. 2010. Pengertian Motivasi Belajar. http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/ diakses pada 7 Maret 2011

Ahira.tanpa tahun.Motivasi Belajar. http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm. diaksespada 7 Maret 2011

Wujudkan Generasi Sehat, Cerdas dan Shalih dengan IMD & ASI…

Khuzaiyah Muttaqin
Apakah kita pernah dengar gak istilah inisiasi menyusu dini? Yach, inisiasi menyusu dini adalah bayi menyusu sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi di atas dada ibu (Roesli, 2008). Jadi, jika dulu zamannya kita lahir itu bayi langsung dipisahkan dari ibunya sementara menunggu ibunya dibersihkan dari kotoran dan darah, maka pada jika IMD tidak demikian. Pada IMD segera setelah bayi lahir, bayi langsung diletakkan di atas perut ibu, dikeringkan disana, diganti dengan kain bersih disana, dan kemudian bayi langsung ditengkurapkan di atas perut ibu dalam keadaan kontak skin to skin antara kulit bayi dan ibu. Nah, setelah itu bayi dibiarkan merangkak dan mencari payudara ibu sendiri. Istilahnya adalah the breast crawl. Proses ini dibiarkan minimal selama 1 jam sampai bayi berhasil menemukan puting susu ibu dan dilanjutkan dengan menyusu pada ibu.
Lalu, apa sih manfaat or keuntungan IMD?
Mungkin kita ada yang bertanya, apa gak kasihan tuh baby, masa baru lahir langsung ditengkurapkan di atas perut ibu? Apa gak sesak nafas, megap-megap atau kedinginan? Yach, bagus juga kalau ada yang masih berpikiran demikian, itu artinya kalian masih memiliki kepekaan yang tinggi terhadap para baby. Hehe..
Namun, yang perlu kita pahami di sini adalah, bahwa ternyata bayi baru lahir yang tidak mendapatkan IMD itulah yang seharusnya dikasihani. Pasalnya, IMD mempunyai seabrek manfaat. Apa saja yach manfaat alias keuntungannya? Yuuk…lanjut…
1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat sehingga menurunkan angka kematian bayi akibat hipotermia (suhu di bawah normal/kedinginan). Nah, berarti tidak tepat kan jika kita menganggap bahwa bayi IMD dengan telanjang dada menjadi kediginan? Karena dada si bayi melakukan perlekatan dan kontak langsung dengan kulit ibu, dan tubuh ibu tentu hangat sehingga berfungsi sebagai penghangat bayi.
2. Ibu dan bayi merasa tenang.
3. Memindahkan bakteri baik yang ada di kulit ibu ke kulitnya, menjilati kulit ibu hingga menelan bakteri itu, yang pada akhirnya akan berkoloni di usus bayi menyaingi bakteri ganas dari lingkungannya.
4. Jalinan kasih sayang ibu lebih baik sebab bayi siaga 1-2 jam pertama di dekapan ibu.
5. Mendapat kolostrum, kaya antibody dan penting untuk pertumbuhan usus dan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Nah, itulah kenapa bayi IMD gak gampang sakit..
6. Dengan IMD akan meningkatkan kesuksesan proses pemberian ASI ekslusif (pemberian ASI saja selama 6 bulan) dan bayi akan lebih lama disusui.
7. Pada ibu, sentuhan, emutan dan jilatan pada puting merangsang pengeluaran hormone oksitosin yang penitng untuk:
– mengurangi perdarahan ibu setelah melahirkan
– membuat ibu lebih rileks, mencintai bayi, meningkatkan ambang nyeri dan meningkatkan kebahagiaan ibu.
– Merangsang aliran ASI
Selain manfaat seabrek di atas, seorang pakar IMD dr. Utami Roesli SpA.MBA.IBCLC juga mengatakan bahwa terdapat 10.947 bayi lahir antara Juli 2003 s/d JUni 2004 dan disusui. Penelitian menunjukkan bahwa menyusu pada 1 jam pertama membantu keselamatan bayi 22%, sedangkan menyusu pada hari pertama hanya membantu sekitar 16%. Jadi kemungkinan kematian bayi meningkat secara bermakna setiap hari jika permulaan menyusu tersebut ditangguahkan. Nah Loh, kasihan kan bayi-bayi itu?

Tahapan apa saja yang dilalui bayi hingga si bayi bisa mencapai payudara sendiri tanpa dibimbing?
Kita mungkin berpikiran seperti itu ya? Mungkin kita juga berpikir, bukankah bayi masih kecil, baru lihat dunia dan belum berakal? (eits, kata siapa bayi gak berakal?:-))
Nah, ternyata ada 5 tahapan yang dilalui bayi sehingga akhirnya ia bisa mencapai payudara ibu sendiri.
Pertama, dalam 30 menit pertama bayi istirahat siaga. Sekali-kali melihat ibunya dan menyesuaikan dengan lingkungan. Kedua, dalam 30-40 menit, bayi mengeluarkan suara, gerakan menghisap, memasukkan tanga ke mulut. Ketiga, bayi mengeluarkan air liur. Keempat, bayi menekan-nekan perut ibu dan bergerak ke arah payudara. Kelima, menjilat-jilat kulit ibu, menyentuh putting susu dengan tangannya, menghentakkan kepalanya ke dada, menoleh ke kanan-kiri, menemukan puting, menjilat, megulum putting susu dan terakhir bayi membuka mulut lebar dan melekat dnegan baik.
Hendaknya proses IMD ini tidak terputus hanya sampai IMD saja, tapi mesti dilanjutkan dengan ASI eksklusif yaitu pemberian ASI saja selama 6 bulan.
Nah, sudah paham kan G!zolista? oke deh…
Yach, kenapa mesti IMD? Kenapa juga mesti ASI eksklusif?
wah, kalau itu pertanyaannya sih jawabannya buanyak banget…
Kenapa mesti ASI? Yach karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Tiada makanan/ susu formula yang gizinya menyaingi ASI, meskipun itu susu formula termahal sekalipun. Satu yang terkandung di dalam ASI yang tidak dimiliki oleh susu formula apapun adalah colostrums. Colostrum hanya terkandung di dalam ASI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi dengan ASI akan 20x lebih jarang mencret (sementara 400 bayi meninggal setiap tahunnya karena mencret yang 300 diantaranya tidak disusui). Kematian bayi meningkat 23,5x lipat jika disusui pake formula. Selain itu bayi engan ASI akan 6-8x lebih jarang menderita kanker.
Lalu kenapa mesti IMD? Yach, karena “IMD adalah releks anugerah Illahi yang terlupakan”, begitulah ungkap Utami Roesli. Karena IMD mempunyai segudang manfaat baik bagi ibu maupun bayi.
Lalu, kenapa ASI eksklusif? Baiklah, mari kita simak Q.S Al-Baqarah: 233
“Para ibu hendaknya menyusukan anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”
Q.S Al-Qoshos: 12
“Dan Kami ilhamkan ibu Musa:”hendaklah engkau menyusukannya.Maka apabila engkau khawatir terhadapnya, maka hanyutkanlah ke sungai dan janganlah khawatir dan bersedih”
Ayat ini jelas memerintahkan ibu-ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya. Dan perintah ini bukanlah sekedar perintah saja tanpa hikmah, karena faktanya ternyata anak ASI terbukti lebih sehat, memiliki IQ lebih tinggi, EQ lebih baik, SQ lebih baik dan tentu lebih sholeh dan sholekha.
Nah tuh, berarti tidak tepat kan jika orangtua yang pingin anaknya pinter dan cerdas justru tidak memberinya ASI, tapi malah memberinya susu formula yang harganya tinggi? Jangan hanya karena prestise biar dianggap mampu or kaya, akhirnya justru memberikan susu sapi pada anak. Kasihan tuh baby, lama-lama gak jadi anak manusia malah jadi anak sapi karena disusui pake susu sapi terus. Hehe
Okey, sebagai calon ibu yang baik (ck-ck-ck), sudah sepatutnya kan kita bersiap dan bertekad sejak dini untuk memberikan ASI saja pada anak-anak kita kelak. Yach, supaya generasi kita menjadi generasi yang sehat dan cerdas.
Ocre?!! Jadikan ASI sebagai hadiah terbaik bagi baby!
Pekalongan, 28 Juli 2009

TIPS ATASI BAU PADA BAJU

Teman-teman semua, Pernahkah bermasalah dengan cucian yang bau apek? Pernahkan suatu ketika kamu sibuk dengan aktivitas sehari-hari hingga akhirnya lupa bahwa kamu sudah merendam pakaian seharian? Ya, diantara kita tentu sudah pernah ya ngalamin masalah tersebut. Atau juga pernah menghadapi masalah terkait pakaian seperti ;

–          Baju kesayangan Anda jadi cepat lusuh karena terlalu sering dicuci. Akibatnya warna jadi kusam.

–          Pembantu rumah tangga Anda seringkali memakai deterjen terlalu banyak. Pemborosan yang sangat sering terjadi.

–          Walau sudah dibilas beberapa kali, baju tetap terasa lengket karena masih ada sisa – sisa sabun cuci yang tertinggal.

–          Musim hujan membuat baju sulit kering sehingga meninggalkan bau kurang sedap.

–          Anda membutuhkan air lebih banyak untuk menghilangkan busa – busa sabun cuci yang tertinggal di pakaian.

–          Jumlah pemakaian air menjadi banyak sedangkan Anda kesulitan mendapatkan air bersih.

–          Proses mencuci yang lama ini berdampak pada jumlah pemakaian listrik yang cukup besar sedangkan tarif listrik semakin naik.

–          Dampak lainnya adalah kemungkinan umur komponen mesin cuci yang lebih singkat karena proses mencuci jadi lebih lama.

–          Tangan panas ketika mencuci dengan tangan

–          Detergen mencemari lingkungan

Nah,apa yang kemudian bisa kita lakukan ketika menghadapi masalah tersebut? Berikut beberapa tips untuk mengatasi masalah pakaian:

–          Pakailah baju secara bergantian,jangan terlalu sering menggunakan 1 baju sehingga baju tidak terlalu sering dicuci

–          Untuk menghemat uang, gunakan deterjen yang efektif atau gunakan alat pencuci khusus yang bisa digunakan sampai 1000x (3 tahun) sebagai pengganti detergen

–          Gunakan pengganti detergen untuk mencuci sehingga baju tidak lengket karena detergen

–          Gunakan pengganti detergen untuk mencuci yang memungkinkan mengurangi bau pada baju

–          Gunakan pengganti detergen yang bisa membersihkan cucian dan membunuh kuman tanpa mengeluarkan busa sehingga dapat mengehemat air

–          Gunakan pengganti detergen yang bisa mempercepat pencucian karena mengandung bahan pengaktif molekul air.

–          Gunakan pengganti detergen yang tidak membuat tangan panas dan tidak merusak lingkungan.

–          Jangan pernah menumpuk cucian sampai segunung baru dicuci.mencuci bertahap lebih baik,sehingga bisahemat tenaga,hemat waktu dan tentu anda akan lebih terhindar dari berbagai masalah mencuci.

–          Terakhir nih,cobalah bola pencuci otomatis (ECO BALL) sebagai pengganti detergen yang lebih murah,hemat, sehat dan mengagumkan.

oke deh,selamat mencoba dan merawat baju Anda ya… KLIK DI SINI UNTUK MENCOBA